Thursday, March 7, 2024

Mengembalikan Bulan



 

Sedikitpun tidak, dapat kuramalkan udara setelah hujan

Sedang kemarin, senja mengabarkan berita kematianku

Yang suaranya dikuburkan di antara belukar

Tempat di mana kau dapat melukis seluruh kota


Kukira, di sini tak ada pendar cahaya

Sejak persinggahanku bertahun lalu

Menutup harap rapat-rapat

Seperti jalan menuju matahari yang dikaramkan


Namun sebelum sorai ini hilang, engkau mendaki langit

Membuka kembali pusaraku

Menurunkan hujan embun yang menumbuhkan bintang

Seperti saat itu


Kemudian, kubangun rumah sederhana dengan jendela menghadap kabut

Dengan sisa waktu yang kupunya

Di sana kau mengembalikan bulan dan mengajakku berbicara

Seolah petang ini kan bertandang selamanya


"Apa yang kau takuti?" tanyamu.

"Waktu," jawabku.



Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search